Senin, 18 Mei 2009

Permainan Tebak Huruf Hijaiyah

“Bermain” bersama anak-anak kadang menyenangkan,kadang juga melelahkan. Seperti yang kurasakan hari ini kok rasanya melelahkan sekali. Terasa melelahkan, mungkin disebabkan karena mereka terlalu banyak berantemnya daripada “bermain” (baca:belajar)nya. Mulai dari tinju-tinjuan ala power
rangerlah, yang lebih parah mereka berantem saling meludahi walaupun air ludah yang disemprotkan nggak banyak. Masya Allah ngeliat contoh darimana mereka ini..?? Yang pasti jawabannya kalau nggak dari lingkungan di sekitarnya yang paling dekat, pasti dari TV.
Diluar berantem itu semua, hari ini kami masih tetap belajar mengenal huruf-huruf Hijaiyah. Mereka baru sampai mengenal huruf Ja. Untuk mengetes ingatan mereka, kubuat suatu permainan. Permainannya masih seputar Tebak Huruf. Tapi sedikit divariasikan. Seperti hari-hari sebelumnya, kalau kuperlihatkan kartu huruf-huruf nya, mereka pasti berebutan ingin memiliki. “Ini buat aku!! buat aku!!” kata mereka, sambil berebutan kartu-kartu, karna ingin memilii kartu paling banyak. Akhirnya dari situ aku ada ide untuk memvariasikan permainan Tebak Huruf. “siapa yang paling cepat menebak huruf dalam kartunya, kartunya buat dia” kataku. Anak-anakpun setuju. Setelah memulai permainannya, ternyata permainan ini membuat mereka lebih tertantang karena ingin memiliki kartu paling banyak sehingga mereka bersemangat. Saat kutunjukan huruf A, Rofif yang paling cepat nebak, “A” katanya sambil berteriak. “Oke, ini untuk Abang Rofif”, kataku. “horeee” Abang Rofif berteriak, disusul sama adeknya Rana berteriak juga karena kegirangan abangnya yang mendapatkan kartunya. Kemudian kutunjukkan lagi huruf Tsa, sekarang Hanif yang ingat dengan huruf tersebut. Hanif menjawabnya sambil setengah berteriak. Begitu seterusnya sampai akhirnya mereka berantem.

1 komentar: