Kamis, 27 Desember 2012

Motivasi Thibbunnabawi

Bismillah 
Masya Allah sudah sangat lama sekali saya tak update blog... saat buat blog ini sedang menanti jundi jundiah sekarang Alhamdulillah Allah swt sudah karuniakan bocah2 kecil yaaa Rabb...

SEbulan yang lalu saya ikut pelatihan THibbunnabawi... Subhanallah saya dapatkan banyak  sekali ilmu... InsyaAllah saya coba sharekan di blog ini.. mudah2an bermanfaat bagi yang sengaja maupun tak sengaja berkunjung di blog ini

Sekilas tentang Materi Motivasi Thibbunnabawi oleh dr. Zaidul Akbar
Jika kita bercerita tentang kesehatan, kesehatan sangat erat kaitannya dengan konsep spiritual  dan ketauhidan. JIka kita terapkan dengan serius konsep Islam kita, dr. zaidul akbar dalam pelatihan yang saya ikuti mengatakan, tidak ada lagi orang Islam yang hidupnya tidak sehat, hidupnya nyebelin orang, ataupun kehadirannya membuat orang lain tidak suka termasuk dalam bidang kesehatan.Konsep dalam AL-Quran dan Hadist membuat manusia sehat jiwa dan raga jika diterapkan.

Konsep pengobatan berkaitan dengan 3 hal, yaitu :
1.    Spiritual
2.    Emosional
3.    Fisik

Spiritual berkaitan dengan keimanan , emosional berkaitan dengan perasaan keanjiwaan, fisik yang berkaitan dengan tubuh. Yang sekarang ini sedang diobok-obok adalah masalah Fisik yakni Tubuh. Padahal menurut para ahli yang paling dominan  adalah spiritual. Orang yang menjaga spiritualnya, imannya, orang yang menjaga hati dan emosinya, dia tidak akan pernah terkena penyakit fisik.  salah satu contoh begitu banyak orang yang ingin mencoba mendekat kepada Allah betul2, misalnya dfengan datang langsung ke baitullah, umroh dan haji ternyata mereka bisa sembuh disana, dan hal ini tidak masuk akal secara logika. Sehingga kesimupulannya jika spiritualnya dibetulkan, misalnya, orang yang sholat tidak mungkin dia maksiat, orang yang sholat tidak mungkin dia berbuat mungkar, dan orang yang sholat tidak mungkin berkata2 nista. Kalau orang yang menjaga imannnya tidak mungkin dia mau memakan makanan yang haram, orang yang menjaga imannya tidak mungkin mau makan yang haram, tidak thoyib dan berlebih2an. (bersambung)