Minggu, 08 Juni 2003

ADA APA DENGAN ISLAM

ADA APA DENGAN ISLAM
Felix Siauw (Muhammad al-Fatih) / 0813 1150 1178 / felix_siauw@yahoo.com

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt. pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu diantara keduanya beserta semua keteraturannya. Dialah zat dimana semua jiwa ada di tangan-Nya, Dialah sebaik-baik tempat berharap dan sebail-baik pembalas atas semua yang kita lakukan. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada pemimpin para nabi dan orang-orang bertakwa, rasulullah Muhammad saw., beliaulah sebaik-baik teladan dan contoj, dan semoga kita termasuk pengikutnya yang siap memperjuangkan apa yang dibawanya sebagaimana para shahabat melakukannya sebelum kita.
Saudaraku, ikhwan wal akhwat fil Islam, para syabab (pemuda) yang sangat saya cintai dan saya banggakan, yang perubahan terletak di tangan kita, perkenankanlah saya, manusia yang penuh khilaf dan kesalahan ini untuk sedikit menyampaikan tentang suatu hal yang amat tinggi, mulia dan besar yaitu Islam.
Ketahuilah wahai saudaraku, Islam adalah agama yang sangat sempurna, Islam tidaklah terbatas pada tuntunan agar kita sukses di akhirat, tetapi juga petunjuk sukses di dunia. Islam bukanlah agama ritual yang hanya mengatur ibadah mahdhah individu, tetapi ia pun adalah agama sosial yang mengatur masyarakat. Islam adalah satu-satunya agama sekaligus pandangan hidup (ideologi) bagi ummatnya. Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki mu’jizat hingga saat ini: al-Qur’an, yang tantangannya belum pernah ada yang menjawabnya hingga detik tulisan ini dibaca. Dan tak akan pernah bisa.
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (TQS al-Baqarah [2]:23-24)
Ada apa dengan Islam? kenapa agama yang begitu mulia, tinggi dan sempurna ini justru menjadi pesakitan? kenapa kemiskinan, kemerosotan moral, mahalnya biaya pendidikan, ketidakadilan, ketidakjujuran, kriminal, kecurangan, justru berada di kebanyakan negara kaum muslimin? Yang ketika kita melihat di negara inipun sudah cukup menyakitkan.
Padahal kita ingat dahulu kala Rasulullah menerapkan Islam di Madinah pada tahun 623 M yang bisa bertahan sampai tahun 1924 M dengan segala keluarbiasaannya, Kala itu Islam mengusasai 2/3 dunia. Kita tentu mengetahui Khalifah Umar bin Khattab yang pada zamannya di kota Madinah tiga orang guru yang mengajar anak-anak membaca al-Qur’an. diberikan gaji kepada mereka masing-masing sebesar 15 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas). Kita pun mengenal Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang pada masanya semua masyarakat kaya sehingga tidak ada lagi yang berhak menerima zakat.
Jelas sudah, bahwa sesungguhnya ada sesuatu dari Islam yang telah hilang. Sesuatu yang dengan sengaja dihilangkan oleh orang-orang yang tidak senang kepada Islam dengan segala daya dan upaya mereka. Sesuatu yang telah hilang inilah yang akhirnya menimbulkan ketakutan (phobia) yang luar biasa kaum muslimin terhadap Islam. Sesuatu yang telah hilang ini telah menjalarkan virus ketidakpercayaan dan ketakutan pengemban da’wah Islam untuk menyuarakan Islam yang mulia. Sesuatu yang telah hilang ini pun mengakibatkan pemuda-pemuda Islam akhirnya hidup kebanyakan tanpa tujuan yang jelas, mereka menjadi seorang ilmuwan tanpa agama dan menjadi ahli ibadah tanpa ilmu dunia, tertipu oleh paradigma berfikir yang diajukan oleh pemikir-pemikir yang benci kepada Islam: ingin dunia tinggalkan agama dan ingin agama tinggalkan dunia.
Saudaraku, hidup memang tidak mudah, mempertahankan agama memang susah, tidak ada sesuatu yang baik dicapai secara mudah (instan).
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (TQS al-Baqarah [2]:214)
Saudaraku, maka bertanyalah “Ada apa dengan Islam?”, carilah sesuatu yang hilang dari Islam itu, dan kembalikanlah ia kepada kaum muslimin. ia bisa ditemukan di maj’lis ilmu (pengajian) dimanapun juga, kapanpun juga dan oleh siapapun juga, tidak hanya terbatas pada satu organisasi. Oleh karena itu, janganlah kita berhenti mencoba dan berharap untuk menemukan kebenaran itu. Dan janganlah pernah lupa: Innallaha ma ana J